Badanku rasanya mau mati
Jiwaku tersiksa seperti dikekang oleh jeruji besi
Aku ingin mencari-cari arti hidup ini
Yang selama ini telah kulalui
Harganya telah kuperkirakan
Alangkah mahalnya Sesuatu itu
Aku harus pergi jauh untuk mencari
Dan menunggu detik demi detik
Di hadapanku terpampang sebuah jam dinding
Dari situ aku tahu waktu sudah mendekat
Semakin kulihat semakin lama rasanya
Tetapi detak jantungku semakin cepat
Ingin rasanya semua cepat berakhir
Jangan sampai hitungan jam tapi biarlah menit
Mungkin aku masih bisa bertahan
Dan menunggu saatnya tiba
Sesuatu yang mudah dari membuat puisi
Dari menyusun sebuah kata-kata yang rapi
Tapi kali ini mengapa rasanya lama sekali
Bawa aku pergi
Kutarik napasku dalam-dalam
Udara masuk sampai ke dalam otakku
Rasa tenang ada di pikiranku
Tetapi jiwaku tetap masih menunggu
Selasa, 22 Mei 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar